Perkembangan dan Perubahan Target Pasar dengan Internet
Perkembangan dan Perubahan Target Pasar dengan Internet
November 24, 2010 by: Steven Junaidi 1,590 views
Tahukah kalian bahwa perkembangan
teknologi sangat mempengaruhi perkembangan pasar? Teknologi jaman
sekarang telah membuat perubahan terhadap pasar yang tadinya hanya
mentarget massa yang besar (hits) menjadi jutaan pasar yang mentarget
pihak kecil (niche), jadi dengan kata lain walaupun kebutuhan ini hanya
diakses dalam skala kecil tapi jenis kebutuhan seperti ini ada banyak
sekali. Inilah yang dinamakan “Long Tail”. Contoh: 20 tahun yang lalu
hampir setiap orang membaca informasi yang sama, menonton film yang sama
dan mendengarkan musik yang sama, karena apa? Karena terbatasnya media
produksi dan media distribusi. Dengan tingginya biaya produksi dan
distribusi membuat tidak semua produk dapat ditampilkan kepada target
pasarnya, hanya produk2 unggulan yang dikira dapat dikonsumsi oleh pasar
yang besar lha yang akan disuguhkan.
Tapi sekarang berbeda, dengan adanya
internet membuat biaya untuk media produksi dan distribusi jauh lebih
rendah yang membuat suatu perusahaan mampu menyuguhkan produk dengan
lebih banyak pilihan. Kita bandingkan suatu toko buku yang besar
palingan hanya mampu menampung ribuan buku saja (hanya
jenis buku yang dianggap dapat menjadi laris yang dijual di sini),
dibandingkan dengan Amazon.com yang menjual jutaan
jenis buku, karena biaya stok toko buku jauh lebih tinggi dibandingkan
Amazon yang hanya menyimpan database buku2 tersebut dalam bentuk digital
/ bits.
Chris Anderson, dalam bukunya The Long Tail: How Endless Choice Is Creating Unlimited Demand, menjelaskan bahwa ada 3 faktor yang dapat menyebabkan peralihan ini, yaitu:
- Mendemokrasikan alat-alat produksi Dahulu alat-alat produksi hanya dapat diakses dan digunakan oleh kalangan produser profesional saja, tetapi sekarang alat-alat produksi ini dapat diakses oleh banyak orang dan melahirkan jutaan produser amatir. Contoh: Untuk membuat suatu film, dulu hanya sedikit orang yg bisa melakukan ini, tapi sekarang dengan banyaknya aplikasi / software komputer untuk membuat film, hal ini jadi dapat dilakukan oleh banyak orang, walapun tentu dengan hasil kualitas yang berbeda. Sehingga banyak orang secara tidak langsung telah menjadi produser amatir dan menghasilkn informasi yang benar2 beragam.; Wikipedia.com juga merupakan contoh lain dari demokrasinya alat2 produksi, dulu ensiklopedia hanya dibuat oleh orang2 berpengaruh dan sangat pintar, tapi dengan Wikipedia.com, semua orang dapat membuat suatu ensiklopedia tentang sesuatu, yang di mana kebenarannya memang belum tentu terbukti karena semua informasi ini dihasilkan oleh para produser amatir. Hasil dari semakin banyaknya alat-alat produksi adalah semakin panjang “Long Tail” nya.
- Mendemokrasikan alat-alat distribusi Yang dimaksud di sini adalah berkembangnya proses distribusi sehingga mempermudah pengaksesan terhadap suatu ‘niche’. Yang terjadi di sini adalah munculnya perusahaan2 yang menjadi agregat / kumpulan terhadap suatu produk. Dengan tersentralisasinya produk2 tersebut membuat biaya menurun sehingga memungkinkan lebih banyak lagi produk yang disuguhkan, dan juga memudahkan orang untuk mengakses produk2 tersebut karena sudah terkumpul di suatu tempat. Contohnya: Amazon dan eBay sebagai tempat berkumpulnya produk-produk fisik, Netflix (film), iTunes (musik), Google dan Wikipedia (informasi). Jadi dengan semakin mudahnya akses terhadap ‘niche’, membuat konsumsi produk “Long Tail” semakin banyak.
- Menghubungkan persediaan dengan pemintaan. Dengan semakin panjang ‘long tail’ membuat makin banyak pilihan bagi para pengguna. Dan terkadang ini malah membuat bingung, oleh karena itu dibutuhkan suatu proses penyaringan yang dapat menghubungkan apa yang diinginkan oleh pengguna terhadap produk yang memang sesuai dengan kebutuhannya. Contoh: Google.com, menyaring sekian banyak informasi dari tiap website dan menyuguhkan bagi kita yang menurut Google paling relevan dengan yang kita butuhkan.
Faktor | Bisnis | Contoh |
Demokrasi alat produksi | Long Tail produser, pembuat alat produksi | Video kamera digital, software video dan musik editor, aplikasi blogging |
Demokrasi alat distribusi | Long Tail agregat / kumpulan | Amazon, eBay, iTunes, Netflix |
Terhubungnya persediaan dengan permintaan | Long Tail filter / penyaring | Google, blogs, rekomendasi, dan daftar penjualan terbaik |
Ada sembilan aturan untuk menciptakan “Long Tail” agregat yang berhasil:
- Turunkan biaya
- Pindahkan inventori menjadi tersentralisasi atau bahkan hilangkan inventori fisik dan ubah dengan inventori digital atau database saja.
- Biarkan pengguna yang melakukan pekerjaan. Contoh: produk2 di eBay dan informasi2 di Wikipedia disubmit oleh para pengguna. Berpikir ‘Niche’
- Satu metode distribusi tidak berlaku untuk semua. Banyak saluran distribusi merupakan satu-satunya cara untuk mencapai pasar yang potensial. Jadi buatlah variasi metode distribusi.
- Satu produk tidak berlaku untuk semua. Satu produk cocok untuk satu orang, banyak produk cocok untuk banyak orang. Jadi buatlah variasi produk.
- Satu harga tidak berlaku untuk semua. Tiap orang berani membayar harga yang berbeda2 untuk produk yang sama dengan berbagai alasan. Jadi buatlah variasi harga. Hilang Kendali
- Berbagi informasi. Semakin banyak informasi semakin baik, tetapi hanya jika dengan informasi tersebut dapat membantu pengguna untuk mengambil keputusan bukan malah menambah kebingungan.
- Berpikir “dan”, bukan “atau”. Dengan semakin rendahnya biaya penyimpanan dan distribusi, membuat kita dapat menyuguhkan lebih banyak barang. Jadi daripada harus memilih satu produk atau produk yang lain, mengapa tidak produk yang satu dan juga produk yang lain sekalian.
- Mempercayai pasar untuk melakukan pekerjaan kita. Daripada harus menebak2 apa yang diinginkan pasar, kita dapat melempar semuanya pada pasar dan melihat apa yang terjadi, membiarkan pasar sendiri yang menilai. Jadi jangan menebak, tapi ukur dan tanggapi.
- Mengerti kekuatan dari ‘gratisan’. Dengan banyaknya kompetisi, pengguna cenderung mencari produk yang termurah atau bahkan gratis. Jadi dengan memberikan sesuatu yang gratis dan bermanfaat, dapat menarik perhatian pasar yang dituju.
Tidak terasa sudah cukup panjang juga
artikel kali ini, semoga dengan artikel kali ini dapat mengubah
paradigma anda tentang target market kita jaman sekarang.
By: Steven Junaidi
Saya ambil dari http://www.prinsipsukses.com/2010/11/perkembangan-dan-perubahan-target-pasar-dengan-internet.html
Saya ambil dari http://www.prinsipsukses.com/2010/11/perkembangan-dan-perubahan-target-pasar-dengan-internet.html